Semuadaerah di Indonesia dapat mengembangkan kerajinan khas daerah dengan inspirasi budaya tradisional masing-masing. Baca juga: Pengertian Kewirausahaan dan Ciri
- Berwirausaha adalah salah satu alternatif yang bisa dilakukan saat ini. Apalagi saat ini, masyarakat sedang menghadapi pandemi covid-19. Tak sedikit pekerja harus terkena Pemutusan Hubungan Kerja PHK di tempat ia bekerja. Banyak sekali ide dan jenis usaha untuk dikembangkan, salah satunya budaya tradisional yang ada di lingkungan masyarakat. Setiap jenis budaya tradisional baik nonbenda dan benda dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Semua daerah di Indonesia dapat mengembangkan kerajinan khas daerah dengan inspirasi budaya tradisional masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia menjadi kearifan lokal yang dapat dikembangkan menjadi sumber inspirasi yang tidak terbatas. Budaya tradisonal Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, budaya tradisional dikelompokkan menjadi dua, yaitu 1. Budaya nonbenda, seperti pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. 2. Budaya artefak atau obyek budaya, di antaranya pakaian daerah, benda tradisional, senjata, rumah adat, dan masih banyak lainnya. Kedua jenis budaya tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Contohnya Tari Belian Bawo dari Suku Dayak Benuaq, setelah diadaptasi menjadi tarian, tari ini sering dibawakan pada acara-acara penerimaan tamu dan acara kesenian. Upacara, tarian, dan musik merupakan budaya nonbenda. Sedangkan pakaian, perlengakapan upacara, dan alat musik merupakan produk obyek budaya. Perencanaan usaha kerajinan
KWU2. fPERENCANAAN USAHA KERAJINAN DENGAN INSPIRASI. OBJEK BUDAYA LOKAL. KWU 3. f Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan. sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam. sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni man.
Type PDF Date July 2019 Size Author Syadrul Athaallah This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA DOWNLOAD PDF DOWNLOAD as DOCX DOWNLOAD as PPTX This is a non-profit website to share the knowledge. To maintain this website, we need your help. A small donation will help us alot.
bagaimanacara melakukan pengemasan produk kerajinan dgn inspirasi objek budaya lokal busa dikemas dgn kemasan motif batik/ dikasi background alam” indonesia yg
Wirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Bab 1 Wirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Setiap jenis budaya tradisi baik non benda maupun artefak /objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil isnpirasi dari budaya tradisi daerahnya masing – masing. Usaha Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man manusia, Money uang, Material bahan, Machineperalatan, Method cara kerja, Market pasar. Perancangan kerajinan juga harus mempertimbangkan ketersediaan material/bahan baku dan keterampilan produksi yang terdapat di daerah sekitar. Dan Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Objek budaya lokal dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Salah satu kekayaan pengembangan objek budaya lokal adalah melalui pengembangan kerajinan. Proses perancangan kerajinan diawali diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan ,dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduks dan siap dijual. Objek budaya lokal dapat berupa objek 2 dua dimensi seperti relief dan motif, atau 3 tiga dimensi seperti bangunan, alat musik, dan senjata. Ide Produk Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap berbagai kekayaan objek buday lokal di daerah setempat, pakaian tradisional, rumah adat, senjata tradisional, alat musik dan lain-lain dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak beraturan, dan tidak lengkap namun dapat juga muncul secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan objek budaya lokal, mulailah dengan memikirkan hal-hal dibawah ini.        Objek budaya lokal apa yang akan menjadi inspirasi? Produk kerajinan apa yang akan dibuat? Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan terssebut? Bahan/material apa saja yang akan dipakai? Warna dan/atau motif apayang akan digunakan? Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan Alat apa yang dibutuhkan? 2. Membuat Gambar/Sketsa Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi terwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pensil, spidol, atau bolpoin dan sebaiknya hindari penghapus Ide Terbaik Setelah anda menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk dibuat. atau Membuat Studi Model Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sesbelumnya adalah format dua dimensi. Artinya hanya digunakan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. Produksi Prosedur dan langkah-langkah kerja dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan terencana. a. Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Tahapan produksi secara umum dibagi atas pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat, dan proses produksi yang digunakan pada proses produksi. b. Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemlihan bentuk, warna, teks, dan grafik yang tepat. Kemasan dapat dibagi menjadi 3tiga, kemasan primer, kemasan sekunder, kemasan tersier. Kemasan yang melekat pada produk disebut kemasan primer. Kemasan sekunder untuk berisi beberapa keasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Pada kemasan kerajinan dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan label atau lembaran keterangan yang berisi informasi tentang budaya lokal yang menjadi inspirasi. Biaya Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Langsung Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat single-level marketing atau multi tingkat multi-level marketing. Produsen kerajinan selain menjual produknya sendiri, dapat membentuk kelompok penjual yang akan memasarkan dan menjualkan produknya secara langsung kepada konsumen. Hasil Kegiatan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Evaluasi diri pada akhir semester 2 terdiri atas evaluasi mandiri dan evaluasi kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran terhadap setiap peserta didik. Evaluasi kelompok untuk mengetahui interaksi yang terjadi dalam kelompok, kaitannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran.
E Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Evaluasi dibagi menjadi 2 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengunjungi Daerah Kalimantan Timur tentunya kita langsung teringat dengan salah satu sungai terpanjang di Indonesia, yaitu Sungai Mahakam. Dengan luas wilayah hampir mencapai satu setengah kali luas pulau Jawa dan Madura. Kalimantan timur memiliki kekayaan alam yang melimpah dan berpotensi besar untuk di angkat menjadi produk komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. Berbatasan langsung dengan Malaysia Timur Sabah di bagian utara, Selat Makassar dan Laut Sulawesi di bagian timur, serta Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di bagian selatan dan barat,membuat Kalimantan Timur memiliki potensi bisnis daerah yang cukup beragam. Dari bidang perkebunan, peternakan,hasil hutan, perikanan dan kelautan, sampai objek wisata alam, menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat umum di Daerah Kalimantan Timur. Sektor perkebunan misalnya Kalimantan Timur berhasil mengembangkan produk komoditas berupa karet,kelapa hybrida, kelapa sawit, kopi, lada, cengkeh, kakao, jarak, nira, serta beberapa tanaman farmasi. Lebih dari 4,7 juta Ha dikembangkan sebagai perkebunan kelapa sawit dan sisanya dipergunakan sebagai lahan perkebunan produk komoditas lainnya. Di sektor peternakan daerah Kalimantan Timur lebih di dominasi oleh peternakan sapi, kambing, domba, dan ayam. Selain terdiri dari daratan yang luas,provinsi Kalimantan Timur juga memiliki wilayah perairan yang tidak kalah luas. Yang disekitarnya terdapat banyak hutan mangrove, sedangkan untuk tangkapan hasil lautnya antara lain ikan kerapu, ikan tuna, teripang dan masih banyak lagi hasil perairannya baik di air tawar maupun di air laut. Tidak hanya itu saja Kalimantan timur juga kaya akan potensi wisata alamnya,sebut saja seperti Pulau Derawan di Berau, Kawasan Hutan Tropis Bukit Bangkirai, Konservasi Satwa Orangutan. Selain kaya dengan sumber daya alamnya Kalimantan Timur juga kaya akan kebudayaannya. Budaya terbagi menjadi 2 yaitu, Budaya lokal nonbenda dan Artefak/objek lokal nonbenda seperti tarian, pantun, cerita rakyat, upacara adat dan lain-lain. Tarian-tarian khasnya yaitu,tari gong, tari perang, huduk dan belian, tari gantar, tari ngeleway, tari kencret dan masih banyak lagi. Cerita rakyatnya seperti cerita batu menangis, asal mula ikan pesut, dan masih banyak lagi. Lagu-lagunya yaitu, Indung-Indung, tingkilan, kajien dan masih banyak lagi kebudayaan yang ada di Kalimantan Timur. Sedangkan Artefak/objek budaya yaitu, seperti senjata tradisional, rumah adat, pakaian adat. Senjata tradisionalnya yaitu, Mandau. Mandau merupakan senjata tradisional rakyatnya. Mandau itu ada dua macam. Pertama yang disebut tampilan dan dipakai untuk perang dan upacara. Kedua Mandau yang biasa dipakai untuk keperluan sehari-hari. Rumah adatnya yaitu Rumah Lamin. Rumah Lamin adalah rumah adat Suku Kenyah di Kalimantan Timur. Rumah Lamin terbagi atas ruang dapur,ruang tidur dan ruang tengah yang digunakan untuk menerima tamu atau pertemuan adat. Pakaian adatnya, yaitu pria memakai tutup kepala topi berhiaskan bulu-bulu enggang, baju rompi dan kain tenun sebatas wanitanya memakai topi dengan hiasan yang khas baju rompi dan kainrokdengan warna dan hiasan yang khas pula. Dari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki provinsi Kalimantan Timur banyak yang dapat diguakan sebagai bahan kerajinan seperti, rotan yang dapat dibuat menjadi topi khas suku dayak maupun karpet yang dianyam, bambu yang dibuat anyaman tikar, tumbuhan eceng gondok dapat dibuat tas, kayu ulin dapat di buat menjadi kerajinan aksesoris bermotif khas Kalimantan Timur dan masih banyak lagi. Macam-macam kerajinan khas Kalimantan Timur diantaranya yaitu, Lampit rotan. Lampit rotan merupakan tikar yang terbuat dari rotan yang di anyam sedemikian rupa sehingga terbentuk menjadi tikar. Tidak hanya itu saja namun masih ada lagi yaitu dompet yang terbuat dari manik-manik yang bermotifkan motif khas Kalimantan Timur. Terdapat juga souvenir-souvenir yang bermotif khas Kalimantan timur yang di buat oleh masyarakat sekitar di Kalimantan timur yang kemudian di jual. Hal ini dapat menjadi penghasilan tambahan mereka. Alasan kami untuk membuat kerajinan tangan dengan terinspirasi budaya lokal non benda khas Kalimantan Timur adalah karena ingin lebih memperkenalkan motif khas Kalimantan timur kepada masyarakat yang lain melalui tempat tisu yang terbuat dari kain yang dihiasi motif khas Kalimantan Timur. Kerajinan non benda khas Kalimantan Timur yang diketahui bahwa dikalangan masyarakat jika memiliki tisu kotakan pasti memiliki tempat tisu yang secara tidak langsung memperkenalkan kepada masyarakat motif khas Kalimantan Timur melalui tempat tisu yang dihiasi motif khas Kalimantan Timur dengan demikian Kalimantan timur menjadi lebih terkenal dikalangan masyarakat baik dari motif khasnya, budayanya, lagu daerahnya, tariannya, dan masih banyak lagi yang dapat diangkat menjadi inspirasi pembuatan karya kerajinan. Kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda adalah salah satu jenis kerajinan yang memfokuskan pada kerajinan yang idenya berasal dari budaya budaya tradisional dalam negeri yang bukan benda seperti cerita rakyat, mitos, tarian, pantun. Jadi dari hal hal tersebut mereka bisa mendapatkan ide untuk menciptakan usahanya sendiri. Maka dari itu kami berusaha memberdayakan suatu kerajinan agar dapat menambah peluang usaha bagi banyak masyarakat dari inspirasi non benda yang utamanya berada di Kalimantan Timur dan juga agar dapat mengenalkan budaya – budaya khas dari karya tersebut. Contohnya memanfaatkan inspirasi non benda lagu buah bolok menjadi berbagai jenis kreasi kerajinan salah satunya “kotak tisu corak buah bolok” B. Rumusan Masalah Berdasarkan kepada latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka timbulah rumusan masalah berikut 1. Apa produk yang akan di buat? 2. Apa saja manfaat dari membuat kerajinan inspirasi non benda? 3. Apa saja keunggulan kerajinan inspirasi non benda dibandingkan dengan kerajinan yang lain? 4. Bagaimana cara untuk memasarkan kerajinan yang dibuat? 5. Bagaimanakah peluang usaha yang dapat kita kembangkan dari kerajinan inspirasi non benda? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas maka munculah beberapa tujuan sebagai berikut 1. Untuk mengetahui produk kerajinan apa yang akan dibuat. 2. Untuk mengetahui manfaat dari membuat kerajinan tersebut. 3. Untuk mengetahui keunggulan produk kerajinan tersebut dibandingkan dengan produk kerajinan yang lain. 4. Untuk mengetahui cara untuk memasarkan kerajinan yang dibuat. 5. Untuk mengetahui besarnya peluang usaha yang dapat di kembangkan dari produk kerajinan tersebut. D. Manfaat penelitian 1. Bagi Siswa Memberikan tambahan wawasan kepada siswa tentang kekayaan budaya yang dimiliki Kalimantan Timur terutama budaya lokal non-benda khas Kalimantan Timur yang akan menjadikan siswa lebih menghargai atau mengapresiasi budaya-budaya daerahnya dan juga mengajarkan siswa untuk menjadi wirausahawan yang sukses di bidang kerajianan. 2. Bagi Guru Mendidik siswa agar lebih menghargai atau mengapresiasi budaya-budaya daerahnya dan juga menjadikan siswa-siswanya untuk mengenal kewirausahawan khususnya dibidang kerajinan. 3. Bagi Masyarakat Membuat masyarakat mengetahui apakah produk kerajinan yang dibuat tersebut dapat menjadi peluang usaha yang dapat dikembangkan di lingkungannya sehingga dapat menarik pekerja-pekerja di wilayah tersebut sehingga menjadikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang dan membuat masyarakat lebih paham lagi bagaimana budaya lokal non-benda itu terutama yang dijadikan sebagai inspirasi pembuatan produk kerajinan. BAB II KAJIAN PUSTAKA/DASAR TEORI A. Pengertian Kerajinan 1. Kerajinan adalah semua kegiatan dalam bidang industri atau pembuatan barang sepenuhya dikerjakan oleh sifat rajin, terampil, ulet serta kreatif dalam upaya pencapaiannya. Wiyadi,dkk,1991915 2. Kerajinan merupakan keterampilan tangan yang menghasilkan barang-barang bermutu seni, maka dalam prosesnya dibuat dengan rasa keindahan dan dengan ide-ide yang murni sehigga menghasilkan produk yang berkualitas mempunyai bentuk yang indah dan menarik. Soeprapto,198516 3. Kerajinan adalah hasil produk atau barang seni kerajinan pada dasarnya memiliki fungsi yang mengandung kegunaan murni secara praktis maupun mengandung kegunaan murni secara estetis. Isyanti,dkk,200317 4. Kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya. Kadjim 2011 10 Dapat disimpulkan, Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalu ketermpilan tangan. Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang ahli, kerajinan merupakan keterampilan tangan yang menghasilkan barang-barang bermutu seni, maka dalam prosesnya dibuat dengan rasa keindahan dan dengan ide-ide yang murni sehingga menghasilkan produk yang berkualitas mempunyai bentuk yang indah dan menarik Soeprapto,198516 Dari pernyataan ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kerajinan adalah keterampilan untuk dapat membuat produk – produk yang bernilai yang kerajinan tersebut di dasarkan oleh ide – ide yang murni sehingga dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. B. Macam-macam Kerajinan Kerajinan dibagi menjadi 3 yaitu 1. Kerajinan tangan adalah kegiatan yang dilakukan untuk membuat kerajinan dengan menggunakanan keterampilan tangan manusia. Contohnya kain tenun batik. 2. Kerajinan anyam adalah suatu kerajinan yang dapat menciptakan keindahan buatan manusia dengan menggunakan teknik anyam. Contohnya tempat makan, sandal, tas. 3. Kerajinan keramik adalah kerajinan yang berbahan baku tanah liat dan proses pembuatannya melalui proses pembakaran. Contohnya guci, gerabah, porselin. C. Inspirasi Budaya Lokal Non Benda Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda adalah salah satu bentuk kerajinan yang memfokuskan pada kerajinan yang idenya berasal dari budaya-budaya tradisional dalam negeri yg bentuknya bukan benda seperti cerita rakyat, mitos, tarian, pantun. Kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda juga berarti usaha kerajinan benda yang inspirasinya / ide pembuatannya berasal atau berkaitan dengan kebudayaan lokal / tradisional dalam negeri yang bukan benda. Kerajinan seperti ini juga membantu masyarakat untuk lebih mencintai dan mengenal kembali lebih dalam akan seni budaya tradisional, dan tidak hanya hobi menyukai seni moderen saja yang belum tentu positif pengaruhnya. Jadi dari hal hal tersebut kemudian mereka bisa mendapatkan ide untuk menciptakan usahanya sendiri. Misalnya membuat kerajinan kostum berdasarkan cerita rakyat. D. Pengertian Budaya Lokal Budaya Lokal adalah berbagai macam kebudayaan yang muncul dalam suatu masyarakat yang telah padu dan memiliki satu kesamaan dalam pola pikir dan berkehidupan sosial sehingga mampu menumbuhkan suatu ciri tertentu biasanya berupa kegiatan maupun aktivitas yang dilestarikan dan diagungkan oleh masyarakat bersuku bangsa tersebut. E. Macam-macam Inspirasi Budaya Lokal Non Benda Macam macam budya lokal yang ada di Indonesia yaitu 1. Kesenian daerah. Di Indonesia kita dapat menemukan berbagai kesenian daerah dengan tujuan yang berbeda beda. 2. Tarian daerah. Tari daerah sepertitari gantar, tari leleng, tari ngelewai dan lain sebagainya berdasarakan daerah masing masing. 3. Lagu daerah Lagu daerah seperti indung indung, buah bolok, lamin talungsur dan lain sebagainya. 4. Tradisi di indonesia. Tradisi di Indonesia seperti Seni tato dan telinga panjang menjadi ciri khas atau identitas yang sangat menonjol sebagai penduduk asli Kalimantan. Dengan ciri khas dan identitas itulah yang membuat suku Dayak di kenal luas hingga dunia internasional dan menjadi salah satu kebanggan budaya yang ada di Indonesia. Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. F. Manfaat Kerajinan Inspirsi Budaya Lokal Non Benda Manfaat kerajinan inspirasi budaya lokal non benda adalah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pembuatan – pembuatan karya ataupun produk yang idenya berasal dari inspirasi budaya lokal non benda, yang masih jarang di aplikasikan pada zaman sekarang yang menyebabkan peluang yang besar dalam pembuatan kerajinan tersebut. Selain itu kerjinan inspirasi budaya lokal non benda dapat meningkatkan rasa cinta masyarakat kepada produk – produk dalam negri dan menambah wawasan masyarakat akan budaya sendiri yang mungkin cenderung hilang di masyarakat. Dan untuk negara dapat meningkatkan perekonomian negara dan kestabilan taraf hidup di Indonesia di karnakan kerajinan – kerajinan yang tidak kalah berkualitas dengan kerajinan – kerajinan luar yang pasti dapat bersaing di kanca internasional. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pembuatan Produk WAKTU KEGIATAN TEMPAT Senin, 9 oktober 2017 Memotong kain fannel sesuai dengan bentuk yang diinginkan SMAN 10 SAMARINDA X MIPA 4 Selasa, 10 oktober 2017 Menjahit kain fannel sesuai ukuran SMAN 10 SAMARINDA X MIPA 4 Rabu, 11 oktober 2017 memotong kain flannel menjadi bulat SMAN 10 SAMARINDA X MIPA 4 Kamis, 12 oktober 2017 Membuat motif Kalimantan Timur bulatan buah bolok SMAN 10 SAMARINDA X MIPA 4 Jum’at,13 oktober 2017 Pembuatan kemasaan dan finishing produk SMAN 10 SAMARINDA X MIPA 4 B. Metode Penelitian Dalam penulisan kti ini metode yang di gunakan adalah metode kualitatif – deskriptif yaitu metode yang terdapat pengumpulan data – data atau dokumen, laporan jurnal atau sumber lain yang menggunakan literature menggunakan metode ini karena lebih memudahkan kami dalam menyelesaikan tugas kami dan waktu pengerjaannya singkat. C. Teknik Pengumpulan Teknik pengumpulan diperoleh dengan cara menganalisis dari berbagai sumber di internet, buku maupun jurnal. Kemudian data – data tersebut di analisis dengan cara menyajikan dan menerangkan data dalam bentuk yang dapat di pahami dan sistematis. D. Prosedur Pembuatan Produk Teknik yang digunakan dalam pembuatan produk tersebut adalah teknik menjahit. Teknik menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dengan bantuan jarum dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan jarum tangan ataupun yang kami gunakan yaitu, menjahit menggunakan tangan, penempelan motif menggunakan lem, dan pengecatan dalam kemasan. E. Biaya Pembuatan Produk Bahan dan alat Jumlah Harga Benang jahit 1 buah Rp Jarum 1 buah Rp. Kain flannel 10 buah Rp Lem castol 2 buah Rp Kertas mika 1 buah Rp Jumlah Rp BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Produk Produk atau kerajinan yang di buat berdasarkan inspirasi kebudayaan lokal khas KalTim ialah kotak tisu dengan corak buah bolok yang terispirasi dari lagu buah bolok yang menceritakan rasa dari buah bolok itu sendiri dan juga di dalam lagu tersebut menceritakan kekayaan alam maupun kekayaan budaya khas Kutai Kartanegara. Produk kami membuat tempat tisu itu sendiri menggunakan kain fannel dengan berbagai warna lalu kami menjahitnya menggunakan tangan dan hiasannya dari motif motif kal-tim sebagai tangkai dari buah bolok dan juga buah boloknya kami bentuk bulat bulat menggunakan kain fannel. Kemasan yang kami pakai adalah kemasan yang kami buat sendiri menggunakan kardus bekas yang tidak terpakai lagi lalu,bagian atasnya di bolongi agar pembeli dapat melihat kerajinan dari luar tanpa harus membuka kemasan,kemasan tersebut juga kami beri warna kuning dengan cat agar lebih terlihat bersih dan rapi. B. Alat Dan Bahan Yang Bibutuhkan Alat dan bahan 1. Kain fannel warna – warni dengan ukuran 24×24 cm 2. Lem castol 3. Benang 4. Jarum 5. Gunting 6. Kotak sepatu 7. Kertas mika C. Langkah – Langkah Pembuatan 1. Pertama-tama buatlah sketsa kerajinan yang akan dibuat. 2. Siapkan kain fannel sebagai warna dasar kotak tisu. 3. Guntingkain fannel menyesuaikan dengan besar kotak tisu. 4. Jahit fannel memakai jarum dan benang untuk menyatukan kain fannel. 5. Lalu bentuk kain fannel menjadi kotak tisu lalu masukan tisu. 6. Selanjutnya gunting kain fannel menjadi berbagai motif Kalimantan Timur dan bulat sebagai buah bolok memakai bermacam warna. 7. Lalu tempelkan motif dan bulatan tadi ke kain flannel dasar yang telah dibuat. 8. Lalu buat corak-corak menarik dengan menggunakan kain flannel. 9. Lalu kemasan dibuat dari kotak sepatu yang dipotong lalu di beri mika dan hiasan. 10. Finising dengan membersihkan atau merapikan kerajinan yang masih terlihat kurang rapi. D. Pembahasan 1. Produk Yang Dibuat. Produk kerajinan kotak tisu corak buah bolok ini adalah salah satu kerajinan inspirasi kebudayaan lokal non benda khas Kalimantan timur, ide ini di dapatkan dari lagu bolok yang adalah salah satu lagu daerah khas Kalimantan Timur, pembuatan kerajinan yang mudah menambah nilai efisien waktu bagi kami dalam membuat kerajinan ini. 2. Manfaat Dari Kerajinan Yang Dibuat Manfaat dari tempat tisu yang kami buat adalah untuk mepercantik dan memperindah tempat tisu yang kita miliki. Tempat tisu ini juga bermanfaat sebagai hiasan agar rumah yang kita miliki tampak rapi dan bersih, tidak hanya itu saja kegunaan dari tempat tisu adalah untuk menghindarkan tisu dari debu-debu yang berterbangan dan fungsi utama dari tempat tisu adalah sebagai tempat meletakkan tisu yang tidak memiliki tempat. 3. Keunggulan Kerajinan Yang Dibuat Dibandingkan Kerajinan Yang Lain Keunggulan dari tempat tisu ini dari yang kami amati tempat tisu ini lebih menekankan kebudayaan kaltim yang menggunakan corak buah bolok pada hiasannya. Corak buah bolok sendiri adalah corak yang terinspirasi dari lagu khas daerah kutai kartanegara. Tempat tisu seperti ini dapat meningkatkan kebudayaan yang ada di Kalimantan Timur. Tempat tisu ini juga memiliki keunikan tersendiri yang dapat menjadikannya produk yang lebih unggul dari produk lainnya. Semua orang yang menyukai produk dan karya Indonesia pasti suka sekali megoleksi produk-produk Indonesia yang unik termasuk tempat tisu becorak buah bolok yang unik ini. Siapapun dapat menggunakan tempat tisu ini termasuk orang asing juga boleh menggunakannya namun dengan syarat dia harus membeli barang tersebut sebelum memiliki dan menggunakannya. Siapapun dapat menggunakan produk ini asalkan dia sudah memilki produk tersabut. 4. Cara Memasarkan Kerajinan Yang Dibuat Untuk memperkenalkan produk tersebut kita dapat melakukan pemasaran dengan menjualnya kepada masyarakat sekitar, menitipkannya di toko-toko kerajinanatau toko oleh-oleh daerah dalam melakukan penyebaran produk tersebut, melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan produk yang kami buat dengan begitu masyarakat yang belum mengetahui produk yang kami buat menjadi tahu dengan adanya sosialisasi tersebut. Selain itu,kita juga dapat membuat artikel tentang produk yang kami buat dengan mencatumkan keunggulan dan keindahan yang dimilikki dari produk kami secara detail agar orang lain dapat membedakan dan mengetahui produk kami secara luas. 5. Peluang Kerajinan Di Pasaran Menurut kami, produk yang kami buat ini memiliki peluang usaha yang banyak karena belum banyak produk produk yang menggunakan motif khas kaltim yang diambil dari inspirasi non benda. Peluang usaha yang didapat mungkin besar karena dalam pemasaran masih kurangnya ide-ide kreatif yang ditampilkan dalam produk yang ada berbeda dengan produk yang kami buat karena produk kami telah menggunakan ide-ide kreatif tersebut yang dapat menciptakan peluang usaha yang lebih besar. Kerajinan kotak tisu corak buah bolok mempunyai peluang yang besar karena manfaat kerajinan ini yang dapat menjadi sarana mengenalkan kebudayaan kebudayaan lokal. Kerajinan ini jika di produksi secara massal akan menjadi peluang yang besar karena mudahnya cara pembuatan. Hal ini dapat menjanjikan dalam memberikan lahan pekerjaan baru kepada masyarakat dan dapat mengurangi tingkat pengganguran yang tinggi. BAB V PENUTUP A. Simpulan Dari penjelasan kami diatas terdapat simpulan,yaitu; 1. Kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda adalah salah satu jenis kerajinan yang memfokuskan pada kerajinan yang idenya berasal dari budaya-budaya tradisional dalam negeri yang bukan benda seperti, cerita rakyat, mitos, tarian, pantun. Jadi dari hal hal tersebut mereka bisa mendapatkan ide untuk menciptakan usahanya sendiri. Maka dari itu kami berusaha memberdayakan suatu kerajinan agar dapat menambah peluang usaha bagi banyak masyarakat dari inspirasi non benda yang utamanya berada di Kalimantan Timur dan juga agar dapat mengenalkan budaya-budaya khas dari karya tersebut. 2. Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Contohnya kesenian daerah dan lagu daerah. 3. Menurut ahli, Budaya lokal adalah budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang berdiam didalam suatu kesatuan wilayah. menurut koenitaraningrat maka budaya lokal adalah segala kebudayaan yang telah ada di dalam suatu masyarakat yang kebudayaan tersebut berbeda dengan yang lain atau mempunyai ciri khas tersendiri. 4. Kerajinan inspirasi non benda adalah kerajinan yang sangat menjanjikan bukan hanya karna kerajinannya yang murah namun juga karna manfaat dan keunggulan yang banyak antara lain dapat menghidupkan rasa cinta produk dalam negri yang sangat kurang di zaman sekarang, dapat meningktakan perekonomian Indonesia dan dapat menjadi sarana yang dapa menyebar luaskan kebudayaan – kebudayaan yang mungkin saja telah di tinggalkan. Ide – ide yang murni dan kreatif dalam kerajinan inspirasi non benda menjadi nilai tinggi dalam persaingan antara produk – produk kerajinan lainnya. 5. Kerajinan yang terinspirasi budaya lokal nonbenda memiliki peluang yang besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat karena dapat menurunkan tingkat pengangguran yang tinggi di masyarakat. Tidak hanya itu saja manfaat lainnya yaitu, untuk mengenalkan kepada masyarakat umum tentang budaya lokal yang ada di Kalimantan Timur. B. Saran Kerajinan inspirasi kebudayaan non benda dibuat dalam maksud agar siswa-siswi maupun masyarakat luas dapat menhargai kebudayaan-kebudayaan daerahnya, karena dizaman sekarang kebudayaan mulai di tinggalkan bahkan dilupakan oleh masyarakat. Sebaiknya sebagai generasi penerus kita harus dapat memperkenalkan kembali budaya kita dengan cara-cara yang kreatif, salah satunya dengan membuat kerajinan dari insiprasi kebudayaan-kebudayaan khas tempat kita,selain itu dampak positifnya juga sangat banyak bagi perekonomian masyarakat dan Indonesia sendiri .Mulai sekarang marilah kita hargai dan cintai produk-produk buatan lokal terutama yang lebih mengenalkan kebudayaan kebudayaan yang ada di Indonesia. Page 2 Home HOME PERLAWANAN RAKYAT TERNATE TERHADAP PORTUGIS ▼ Home MAKALAH MICROSOFT PUBLISHER 2007 MAKALAH Tentang Traffic Jam In Jakarta Kemacetan di Jakarta MAKALAH KERAJAAN SAMUDRA PASAI MAKALAH BUKU DIGITAL MAKALAH PERILAKU KONSUMEN MAKALAH PERLAWANAN RAKYAT SINGAPARNA Makalah Microsoft Office Ms Word, Exel Dan Powerpoint MAKALAH TENTANG INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA MAKALAH TENTANG ALAT MUSIK TRADISIONAL MAKALAH ANIMALIA MAKALAH ENERGI POTENSIAL PEGAS MAKALAH RENANG MAKALAH PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS OS Operating System MAKALAH HERPES MAKALAH Pengertian, Fungsi dan Tujuan Lembaga Keuangan Internasional MAKALAH AKUTANSI MAKALAH KERAJINAN DARI BAHAN KERAS MAKALAH TENTNAG KERAJINAN ROTAN MAKALAH KERAJAAN SUNDA MAKALAH DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR MAKALAH SUHU DAN KALOR MAKALAH KERAJINAN BAHAN LILIN MAKALAH PROFESI GURU MAKALAH APOTEKER MAKALAH KERAK LURUS BERATURAN KERAJINAN BUBUR KERTAS MAKALAH TENTANG DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKKAH DAN MADINAH MAKALAH SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA MAKALAH KUE DADAR GULUNG MAKALAH ATLETIK MAKALAH MAKANAN TRADISIONAL KHAS JAWA BARAT KUE APEM MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA MAKALAH MODIFIKASI MAKANAN KHAS DAERAH MENJADI PELUANG USAHA Makalah Menghidupkan Nurani dengan Berpikir Kritis MAKALAH KERAJINAN DARI BAHAN SABUN MAKALAH PRAKARYA PRODUKSI REKAYASA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA TERAPAN MAKALAH IPTEK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN MAKALAH KERAJINAN DARI BAHAN KERAS MAKALAH TEKNOLOGI TEPAT GUNA MAKALAH BOLA VOLI MAKALAH KERAJINAN DARI BAHAN KERAS MAKALAH APBD DAN APBN MAKALAH ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI DAN POLITIK MAKALAH PEMBERDAYAAN MAKALAH INTEGRASI INDONESIA DENGAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG DALAM KONTEKS PASAR BEBAS MAKALAH ISLAM SEBAGAI RAHMATAN LIL’ALAMIN Makalah Desentralisasi atau Otonomi Daerah dalam konteks negara kesatuan Republik Indonesia MAKALAH EKONOMI DALAM ISLAM MAKALAH KERAJAAN ISLAM DI SUMATERA MAKALAH CARA PEMBUATAN KOLAK MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS PROPOSAL SKRIPSI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PROPOSAL PENELITIAN TENTANG PENGARUH TELEVISI BAGI SISWA SEKOLAH DASAR SD MAKALAH PENGOLAHAN MAKANAN NABATI DAN HEWANI MAKALAH SYARIAH ISLAM MAKALAH TENAGA PENDIDIK MAKALAH HIMPUNAN DOWNLOAD MP3 MAKALAH KREASI KERAJINAN INSPIRASI NON BENDA DERET HITUNG DAN DERET UKUR MAKALAH SENAM KETANGKASAN AKUTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUTANSI Iman dan Taqwa Sangat Penting Bagi Seorang Muslim ANALISIS MORALITAS BANGSA DI ERA GLOBALISASI MAKALAH PENEGAKAN HUKUM DAN HAM DI ERA SEKARANG MAKALAH KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS MAKALAH MANUSIA PURBA PROPOSAL PONPES KHOERULUMAM PROPOSAL PAMERAN SENI TARI LAPORAN TUGAS TEORI REMEDIAL TEKNIK PEMBUATAN SEDIAAN OBAT SALEP MAKALAH PERNAPASAN PENYAKIT EMFISEMA MAKALAH PENGERTIAN DAN SEJARAH PERAWAT/KEPERAWATAN MAKALAH PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN MAKALAH MENYUSUSI, ASI, MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM MAKALAH TERSANGKA DAN TERDAKWA MAKALAH Termokimia MAKALAH Entalpi MAKALAH PENGIKHTISARAN PADA PERUSAHAAN DAGANG WIRAUSAHA PRODUK PERALATAN TEKNOLOGI TERAPAN MAKALAH HUBUNGAN FOTOSINTESIS DAN TRANSPIRASI MAKALAH AKUNTANSI INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA PENIPUAN KOMPUTER, TEKNIK PENIPUAN DAN PENYALAHGUNAAN KOMPUTER MAKALAH DASAR DASAR AKUNTANSI PADA BANK SYARIAH INDONESIA MAKALAH MANAJEMEN RISIKO BANK SYARIAH RISIKO STRTEGIS MAKALAH AKUNTANSI ASURANSI MAKALAH MANAJEMEN RESIKO PASAR MAKALAH MEMANAJEMEN BANDWITH MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK MAKALAH PENGGUNAAN LAMPU LED PLL PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA MELALUI HUBUNGAN INTERNASIONAL MAKALAH KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI PULAU SUMATRA MAKALAH AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN MAKALAH AKUNTANSI PANDANGAN UMUM MAKALAH KERAJAAN ISLAM DI PULAU MALUKU MAKALAH MANUSIA PURBA DI AFRIKA MAKALAH DRAMA AKHIR SANG TIRANI MAKALAH MASUKNYA ISLAM KE KALIMANTAN MAKALAH STRUKTUR JARINGAN PADA HEWAN MAKALAH PROKLAMATOR DAN PERAN PARA TOKOH SEKITAR PROKLAMASI MAKALAH AMDAL MAKALAH SEJARAH PEMINATAN CENTO ANZUS SAARC JURNAL AKUNTANSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP SOCIAL DISCLOSURE JURNAL AKUNTANSI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN MAKALAH PENGERAHAN DAN PENINDASAN VERSUS PERLAWANAN MAKALAH TEORI AKUNTANSI KRISIS AKUNTANSI DAN MEMBANGUN KEMBALI KEPERCAYAAN PUBLIK MAKALAH SIKLUS AKUNTANSI MAKALAH TEORI AKUNTANSI BIAYA MAKALAH KERAJAAN TARUMANEGARA CONTOH Proposal Kegiatan Sekolah CONTOH PROPOSAL KEGIATAN PELAKSANAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN MAKALAH SEJARAH Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Pendudukan Jepang MAKALAH PAPER TEKNOLOGI LAN SWITCHING MAKALAH MICROTIK HOTSPOT MAKALAH KEPERAWATAN PALIATIVE MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN TENTANG FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN MAKALAH TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN MAKALAH INTEGRASI TIK DALAM LINGKUP SD MAKALAH TIK Dalam PENDIDIKAN MAKALAH PERSAMAAN DAN PERBEDAAN IDEOLOGI PANCASILA, KOMUNISME, LIBERALISME, SOSIALISME, FASISME DAN FAHAM AGAMA MAKALAH KERAJINAN PASAR GLOBAL PEMBUATAN TEMPAT SAMPAH DARI KARDUS MAKALAH AFTA, NAFTA. CAFTA MAKALAH PRESENT PERFECT TENSE MAKALAH PRESENT CONTINUOUE TENSE MAKALAH BENCANA ALAM DAN NON ALAM ▼
HalloUgm, kakak bantu jawab ya :) Jawaban yang tepat adalah E. Kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal adalah sebuah bentuk dari kegiatan wirausaha yang dimana dimulai dengan melihat berbagai macam bentuk bahan baku, keterampilan yang dilakukan dalam melakukan produksi, hingga kepada budaya lokal yang berada pada sebuah daerah.
Wirausaha Kerajinan Inspirasi Artefak atau Budaya Lokal, Foto ini usaha kerajinan menjadi daya tarik tersendiri bagi wirausaha. Peluang yang dihasilkan begitu menggiurkan, apalagi pariwisata sudah berjalan dengan normal. Para wirausaha semakin menggembangkan sayapnya. Salah satunya mengenai wirausaha kerajinan inspirasi artefak atau budaya lokal. Wirausaha kerajinan inspirasi artefak atau budaya lokal adalah proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran. Simak penjelasannya berikut Kerajinan Inspirasi Artefak atau Budaya LokalWirausaha Kerajinan Inspirasi Artefak atau Budaya Lokal, Foto dari buku Membangun Pariwisata dari Bawah karya Janianton Damanik 2018 121, pariwisata dan pengembangan kerajinan adalah salah satu mata rantai yang tidak terpisahkan sebagai atribut inti dalam rangkaian industri pariwisata adalah ketersediaan potensi ekonomi kreatif yang dijalankan masyarakat. Ekonomi kreatif salah satunya dapat diwujudkan dalam kegiatan produksi kerajinan selain ketiga belas bidang kerajinan dipandang mampu melengkapi keberadaan sebuah destinasi. Sebagai sebuah perjalanan, kegiatan pariwisata rasanya tidak lengkap bula tidak ditunjang dengan kegiatan membeli pernak-pernik produk kerajinan setempat. Sebuah kegiatan pariwisata memerlukan setidaknya tiga elemen yang penting untuk disediakan guna melengkapi perjalanan dan pengalaman banyak sekali macam-macam kerajinan. Salah satunya kerajinan inspirasi artefak atau budaya lokal setempat. Wirausaha kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal ialah proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran dari kerajinan inspirasi budaya lokal. Kerajinan ini juga diangkat untuk memperkenalkan lebih jauh pariwisata yang ada pada daerah kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku Material, keterampilan produksi Man & Machine dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran Market dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisionalKegiatan kewirausahaan adalah sebuah bentuk dari materi maupun pembahasan didalam membaha kegiatan wirausaha dan wirausahawan didalam melakukan pengenalan terhadap kegiatan ekinovasian dan juga kreatifitas dari seseorang untuk melaksanakan sebuah wirausaha sehingga akan dapat memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang yang ada. Para wirausahawan mencari ide untuk mengembangkan kerajinan yang dibuatnya agar semakin dikenal oleh banyak satunya dengan membuat kerajinan inspirasi artefak atau budaya lokal. Dengan membuat kerajinan sesuai dengan daerah setempat maka juga akan melestarikan budaya dan memperkenalkan budaya yang dimiliki daerah tersebut. Para wisatawan yang datang akan mengenal ternyata budaya daerah setempat seperti itu. Begitu juga dengan masyarakat luas di luar disimpulkan bahwa wirausaha kerajinan inspirasi artefak atau budaya lokal merupakan proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran dari kerajinan inspirasi budaya lokal. Kerajinan ini juga tidak lepas dari adanya sektor pariwisata. Semakin banyak pengunjung yang datang ke suatu daerah atau tempat maka semakin banyak kerajinan yang akan terjual juga. UMI
Wirausahakerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran.
KATA PENGANTARPuji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Prakarya dan Kewirausahaan yang berjudul Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini dapat bermanfaat bagi kita Juni 2023PenyusunDAFTAR ISIKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. TujuanBAB II PEMBAHASANA. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalB. Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal1. Pencarian Ide Produk2. Membuat Gambar atau Sketsa3. Pilih Ide Terbaik4. Prototyping atau Membuat Studi Model5. Perencanaan ProduksiC. Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda Lokal1. Tahap Pembahanan2. Tahap Pembentukan dan Perakitan3. Tahap FinishingD. Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalE. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalF. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalBAB III PENUTUPA. KesimpulanB. SaranDAFTAR PUSTAKADownload Contoh Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya IPENDAHULUANA. Latar BelakangBudaya tradisional dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Artefak/objek budaya di antaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata, dan rumah adat. Pada kehidupan sehari-hari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisah-pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling tarian tradisional bisa saja merupakan ritual upacara, menggunakan pakaian tradisional dan diiringi oleh musik yang dimainkan oleh alat musik tradisional. Contohnya Tari Belian Bawo, dari Suku Dayak Benuaq, awalnya merupakan upacara Belian Bawo yang bertujuan untuk mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diadaptasi menjadi tarian, tari ini sering dibawakan pada acara-acara penerimaan tamu dan acara kesenian. Pada tarian ini, biasanya terdapat peran penyembuh dan pembantunya dan orang sakit. Tarian ini ditarikan baik oleh laki-laki dan maupun simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Upacara, tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan upacara dan alat musik merupakan artifak/objek jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal local genius yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini adalah sebagai berikutBagaimana perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana perancangan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana produksi kerajinan dengan inspirasi objek benda lokal?Bagaimana kemasan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?C. TujuanAdapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini adalah sebagai berikutUntuk mengetahui perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui perancangan kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui produksi kerajinan dengan inspirasi objek benda mengetahui kemasan kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya II PEMBAHASANA. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalKegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni man manusia, money uang, material bahan, machine peralatan, method cara kerja, dan market pasar. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku material, keterampilan produksi man & machine dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran market dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan money dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalObjek budaya lokal dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki objek budaya lokal yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap objek budaya lokal tersebut akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan objek budaya lokal adalah melalui pengembangan perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati budaya lokal dapat berupa objek 2 dua dimensi seperti relief dan motif, atau 3 tiga dimensi seperti bangunan, alat musik dan senjata. Beberapa objek budaya seperti pakaian tradisional dan perhiasan dikenakan oleh manusia. Kerajinan dengan inspirasi objek budaya tradisional dapat berupa miniatur objek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi Pencarian Ide ProdukKita telah mengenali berbagai kekayaan objek budaya lokal di daerah setempat, pakaian tradisional, rumah adat, senjata tradisional, alat musik dan lain-lain. Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap hal-hal tersebut dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak berurutan, dan tidak lengkap namun dapat juga muncul secara utuh. Salah satu dari kita bisa saja memiliki ide tentang suatu bentuk unik yang akan bentuk tersebut akan menuntut kita untuk memikirkan teknik apa yang tepat digunakan dan produk apa yang tepat untuk bentuk tersebut. Salah satu dari kita juga bisa saja mendapatkan ide atau bayangan tentang sebuah produk yang ingin dibuatnya, material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan objek budaya lokal, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah budaya lokal apa yang akan menjadi inspirasi?Produk kerajinan apa yang akan dibuat?Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?Bahan atau material apa yang apa saja yang akan dipakai?Warna dan atau motif apa yang akan digunakan?Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?Alat apa yang dibutuhkan?Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat brainstorming. Pada proses brainstorming ini setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di masa Membuat Gambar atau SketsaIde-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pensil, spidol, atau bolpoin dan sebaiknya hindari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan ide sebanyak-banyaknya, dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang Pilih Ide TerbaikSetelah menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk Prototyping atau Membuat Studi ModelSketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material Perencanaan ProduksiTahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkah-langkah kerja dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda LokalProses produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat, yaitu bahan baku, teknik produksi, dan sumber daya manusia. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan dan perakitan, serta Tahap PembahananTahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses Tahap Pembentukan dan PerakitanPembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat. Material kertas dibentuk dengan cara dilipat. Kayu, bambu, dan rotan lainnya dapat dibentuk dengan cara dipotong atau dipahat. Pemotongan bahan dibuat sesuai dengan bentuk yang direncanakan. Pemotongan dan pemahatan juga biasanya digunakan untuk membuat sambungan bahan, seperti menyambungkan bilah-bilah papan atau dua batang bambu. Pembentukan besi dan rotan, selain dengan pemotongan, dapat menggunakan teknik pembengkokan. Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik las. Logam lempengan dapat dibentuk dengan cara Tahap FinishingFinishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan dan atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan di antaranya penghalusan permukaan kayu dengan ampelas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 kesehatan dan keselamatan kerja. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat dan proses produksi yang digunakan pada proses produksi. Proses pembahanan dan pembentukan material solid sering kali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya. Maka, dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kaca mata melindung dan masker anti debu. Proses pembahanan dan finishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan, pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker dengan filter untuk bahan Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalKemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Produk yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau dapat dibagi menjadi 3 tiga, yaitu kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran, berfungsi menampilkan daya tarik dari produk serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Kemasan produk sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk membutuhkan kemasan primer, tetapi setiap produk membutuhkan identitas. Identitas dapat berupa stiker atau selubung karton yang berisi nama dan keterangan. Pada kemasan kerajinan dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan label atau lembaran keterangan yang berisi informasi tentang budaya lokal yang menjadi Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalBiaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Metode penghitungan biaya produksi adalah seperti pada tabel berikut bahan baku Rp. ………………………Biaya tenaga produksi Rp. ………………………Biaya overhead Rp. ……………………… +Biaya Produksi Rp. ………………………F. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalPemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko. Penjualan langsung merupakan hasil dari promosi langsung yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat single level marketing atau multi tingkat multi level marketing. Penjualan satu tingkat merupakan cara yang paling sederhana untuk menjual produk secara langsung. Wirausahawan langsung memasarkan dan menjual kepada konsumen tanpa membutuhkan toko atau pramuniaga. Pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan dengan cara pemesanan. Konsumen dapat melihat langsung produk ataupun melalui gambar dari produk kerajinan, dan kemudian kerajinan selain menjual produknya sendiri, dapat membentuk kelompok penjual yang akan memasarkan dan menjualkan produknya secara langsung kepada konsumen. Kelompok penjual dapat terdiri atas beberapa tingkatan. Sistem dengan beberapa tingkat kelompok penjual, disebut multi level marketing. Produk perusahaan memiliki usaha di bidang penjualan langsung direct selling baik yang menggunakan single level maupun multi level marketing wajib memiliki surat izin usaha penjualan langsung yang dikeluarkan oleh BKPM sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32 Tahun III PENUTUPA. KesimpulanProses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan dan perakitan, serta yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat single level marketing atau multi tingkat multi level marketing.B. SaranSelain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan PUSTAKABurhanuddi, R. 1999. Kajian tentang Daya Saing Pedagang Eceran Kecil. Jakarta Badan Litbang Koperasi dan PKM Suma’mur. 2014. Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes & Keselamatan Kerja. Jakarta Penerbit T. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta Penerbit dan Gunarsa, D. 2011. Cerdas Mengemas Produk Makanan dan Minuman. Bogor Agro Media Pustaka.
Videopembelajaran siswa kali ini berisi Materi Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Bab 1 Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal untuk kela
Memulai Bisnis dengan Sentuhan Kreativitas Budaya Hello Readers, apakah kamu pernah berpikir untuk memulai bisnis dengan mengambil inspirasi dari objek budaya lokal? Kreativitas dalam memanfaatkan budaya lokal dapat menjadi modal utama untuk membangun sebuah bisnis yang sukses. Salah satunya adalah dengan menjadi wirausaha kerajinan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana memulai bisnis kerajinan dengan sentuhan kreativitas budaya lokal. Pilih Objek Budaya Lokal yang Menarik Langkah pertama untuk memulai bisnis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal adalah dengan memilih objek budaya lokal yang menarik. Objek budaya lokal bisa berupa pakaian tradisional, aksesoris, hiasan rumah, dan masih banyak lagi. Pilihlah objek budaya lokal yang memiliki nilai estetika tinggi dan potensi pasar yang besar. Perkenalkan Kreativitas dalam Desain Produk Setelah memilih objek budaya lokal, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan kreativitas dalam desain produk. Gunakan sentuhan kreatifmu untuk membuat desain produk yang unik dan menarik perhatian konsumen. Jangan lupa untuk tetap mempertahankan nilai estetika budaya lokal yang menjadi inspirasimu. Produksi dengan Bahan Berkualitas Produksi kerajinan dengan kualitas bahan yang baik sangatlah penting untuk menjaga kepuasan konsumen. Pilihlah bahan yang berkualitas untuk menjaga kualitas produkmu. Bahan yang berkualitas juga dapat menambah nilai jual produkmu. Jual Produk Melalui Online Marketplace Dalam era digital seperti sekarang, menjual produk melalui online marketplace adalah pilihan yang tepat. Kamu dapat menjual produkmu ke seluruh dunia tanpa harus membuka toko fisik. Pastikan untuk memilih online marketplace yang terpercaya dan memiliki banyak konsumen. Promosikan Produk Melalui Sosial Media Sosial media juga dapat menjadi sarana promosi yang efektif untuk produkmu. Buatlah akun sosial media yang khusus untuk bisnismu dan promosikan produkmu secara kreatif. Gunakan foto-foto produk yang menarik dan deskripsi yang jelas untuk menarik perhatian konsumen. Partisipasi dalam Pameran Kerajinan Partisipasi dalam pameran kerajinan juga dapat menjadi sarana promosi yang efektif. Kamu dapat memamerkan produkmu dan bertemu langsung dengan calon konsumen. Pameran kerajinan juga dapat menjadi ajang untuk memperluas jaringan bisnismu. Kolaborasi dengan Pengrajin Lokal Kolaborasi dengan pengrajin lokal juga dapat menjadi cara untuk memperluas bisnismu. Dengan kolaborasi, kamu dapat mempelajari teknik dan proses pembuatan produk yang lebih baik. Kolaborasi juga dapat membuka peluang untuk mengembangkan produk baru yang lebih inovatif. Manfaatkan Peluang untuk Mengembangkan Bisnis Manfaatkan peluang untuk mengembangkan bisnismu. Selalu berinovasi dalam desain produk dan jangan takut untuk mencoba hal baru. Dengan kreativitas dan inovasi, bisnismu dapat terus berkembang dan meraih kesuksesan. Berikan Pelayanan yang Baik kepada Konsumen Pelayanan yang baik kepada konsumen juga sangat penting untuk mempertahankan kesuksesan bisnismu. Berikan pelayanan yang ramah dan responsif kepada konsumen. Jangan lupa untuk menanggapi keluhan dan masukan dari konsumen. Perluas Jaringan Bisnis Perluas jaringan bisnismu dengan bergabung dalam komunitas wirausaha kerajinan. Kamu dapat bertukar pengalaman dan ide dengan wirausaha lainnya. Jaringan bisnis yang luas juga dapat membuka peluang untuk mengembangkan bisnismu lebih luas lagi. Berikan Kontribusi untuk Budaya Lokal Bisnis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal juga dapat memberikan kontribusi untuk melestarikan budaya lokal. Dengan menjual produk yang terinspirasi dari budaya lokal, kamu juga dapat memperkenalkan budaya lokal kepada konsumen. Selain itu, bisnismu juga dapat memberikan dampak positif bagi pengrajin lokal. Kesimpulan Memulai bisnis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal dapat menjadi pilihan yang tepat untuk membangun bisnis yang sukses. Dengan memilih objek budaya lokal yang menarik, mengintegrasikan kreativitas dalam desain produk, dan memperluas jaringan bisnis, bisnismu dapat berkembang dan meraih kesuksesan. Selalu perhatikan kualitas produk dan berikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Jangan lupa untuk memberikan kontribusi bagi budaya lokal dalam bisnismu. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
. y82mx8ud43.pages.dev/375y82mx8ud43.pages.dev/162y82mx8ud43.pages.dev/175y82mx8ud43.pages.dev/220y82mx8ud43.pages.dev/19y82mx8ud43.pages.dev/218y82mx8ud43.pages.dev/94y82mx8ud43.pages.dev/294y82mx8ud43.pages.dev/231
wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal